Mectin memang mengandung ivermectin 2 mg, tp indikasi dari obat ini adalah untuk mengatasi cacing2 yang berada pada hewan kesayangan anda seperti hookworm, roundworm, whipworm, pinworm, nematode trichinella spiralis, juga untuk cysticercosis dan echinococosis.
Mectin tablet, adalah broad-spectrum de-worming medicine, bukan merupakan obat untuk scabies atau demodekosis.
untuk mengobati scabies & demodekosis, diperlukan ivermectin yg diinjeksikan secara subkutan.
Ivermectin selama ini dikenal sebagai "obat ajaib" setelah penemuan obat ajaib sebelumnya seperti penisilin dan aspirin. Ivermectin disebut obat ajaib dan menjadi pionir karena dapat membunuh cacing nematoda dan hewan berbuku-buku artropoda baik di dalam tubuh maupun di luar tubuh hewan dan manusia.
Tahun 1981, ivermectin diproduksi secara komersial untuk kebutuhan hewan. Ivermectin terbukti efektif untuk membunuh parasit, seperti cacing gelang usus, cacing paru-paru, caplak, kutu, tungau, dan lalat tanduk. Parasit tersebut umumnya menyerang hewan.
Ivermectin juga dapat membunuh caplak Rhipicephalus (Boophilus) microplus yang menyebabkan kerugian ekonomi pada peternakan sapi. Sebagai contoh, serangan caplak pada 80 persen populasi sapi di Brasil menyebabkan kerugian 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27 triliun per tahun.
Di dunia praktik dokter hewan, ivermectin, dengan berbagai nama merek dagang, dipakai untuk kasus cacingan dan kudis karena tungau (Sarcoptes scabiei) pada hewan. Sekarang, dokter hewan lebih mudah mengobati hewan, baik hewan ternak maupun hewan kesayangan, agar terhindar dari serangan parasit.
Di dunia praktik dokter hewan, ivermectin, dengan berbagai nama merek dagang, dipakai untuk kasus cacingan dan kudis karena tungau (Sarcoptes scabiei) pada hewan. Sekarang, dokter hewan lebih mudah mengobati hewan, baik hewan ternak maupun hewan kesayangan, agar terhindar dari serangan parasit.
Efek samping negatif yang tidak diharapkan dari obat ivermectine ini adalah neurotoksisitas dengan gejala yang muncul adalah depresi sistem saraf pusat, ataksia, muntah, tremor, koma dan bisa juga berujung kematian. Keadaan seperti itu karena kerja obat ini adalah penghambatan atau inhibisi petensiasi GABA-ergic sinapsis. Seperti kita ketahui bahwa ivermectin membunuh parasit dengan mengganggu sistem saraf dan fungsi otot, khususnya dengan meningkatkan penghambatan neurotransmisi. Hal ini pun dapat terjadi pada pasien yang diobati dengan ivermectine tersebut. Tidak semua individu anjing mampu mengeluarkan racun obat dengan baik karena kadar gen P-glikoprotein setiap anjing berbeda-beda. Agak keluar dari topik anjing, hewan lain pun akan mengalami kasus yang serupa jika overdosis atau hewan tersebut kekurangan gen P-glikoprotein.
Berikut adalah Dosis Toxicitas Ivermectine pada beberapa hewan :
Berikut adalah Dosis Toxicitas Ivermectine pada beberapa hewan :
- Anjing Colli : 0,1 - 0,2 mg / kg (pengobatan 15 - 30 kali dosis terapi)
- Anjing beagle: 2,5-40 mg / kg (lebih dari 200 kali dosis terapeutik)
- Sapi: 4 - 8 mg / kg (20 - 40 kali dosis terapi)
- Kuda: 2 mg / kg (10 kali dosis terapeutik)
- Babi: 30 mg / kg (100 kali dosis terapeutik)
- Kucing: anak kucing menunjukkan toksikosis dengan dosis 0,3 mg / kg berat badan, via subkutan. Kucing dewasa tampaknya kurang sensitif.
untuk pemesanan, kami ada di :
tokopedia - https://tokopedia.com/jangkau-pet
bukalapak - https://bukalapak.com/jangkau_pet
shopee - https://shopee.co.id/jangkau_pet
untuk info lebih lanjut, WA : 081572083778
Tidak ada komentar:
Posting Komentar